FAQ – 1. PENGERTIAN UMUM
1. Apakah yang dimaksud dengan
Peserta Bukan Penerima Upah (BPU)?
Orang
perorangan yang melakukan kegiatan usaha secara mandiri untuk memperoleh
penghasilan.
2. Apakah Peserta BPU dapat
melakukan pengecekan informasi kepesertaan, masa perlindungan dan jatuh tempo
pembayaran iuran selanjutnya?
Peserta
BPU dapat melakukan pengecekan dengan menggunakan 16 digit Nomor Induk
Kependudukan/KTP untuk mendapatkan informasi kepesertaan, masa perlindungan dan
jatuh tempo pembayaran iuran selanjutnya.
Informasi
dapat diperoleh melalui:
a.
Aplikasi JMO;
b.
Pusat Layanan Masyarakat (Contact Center) 175;
c.
Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan.
3.
Peserta BPU yang tidak
membayar iuran lebih dari 3 bulan, apakah dapat melanjutkan kepesertaannya?
Peserta BPU yang tidak membayar
iuran lebih dari 3 bulan dapat melanjutkan kepesertaannya dengan menggunakan 16
digit Nomor Induk Kependudukan/KTP untuk melakukan pembayaran iuran lanjutan
melalui kanal pembayaran iuran Kerjasama.
4. Bagaimana cara melihat jumlah
saldo JHT Peserta BPU?
Peserta
BPU dapat melihat jumlah saldo JHT dengan:
a.
Mengunduh aplikasi JMO;
b.
Mengunjungi laman https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/;
c.
Mengunjungi Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat.
5.
Apakah peserta BPU
telat atau lupa membayar iuran harus membayar tunggakan iurannya?
Peserta BPU harus melunasi
tunggakan iurannya setiap bulan. Apabila setelah 3 (tiga) bulan berturut-turut
peserta BPU belum melakukan pelunasan tunggakan, maka kepesertaan dan
perlindungannya akan nonaktif.
6.
Apakah peserta BPU telat
atau lupa membayar iuran akan dikenakan denda?
Peserta
BPU tidak dikenakan denda apabila telat atau lupa melakukan pembayaran iuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar